Organelatau bagian yang tidak dimiliki sel hewan adalah kloroplas, dinding sel, dan vakuola. Adapun organel sel yang tidak dimiliki sel tumbuhan di antaranya adalah lisosom dan sentriol. Saya berharap mudah mudahan jawaban dari pertanyaan Jelaskan 3 Perbedaan Antara Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan diatas bisa mempermudah kamu menyelesaikan tugas
ØJelaskan perbedaan sel-sel yang terdapat pada Cyanobacteria: heterokista, akinet, dan baeosit. Ø Jelaskan perbedaan bakteri gram positif dengan bakteri gram negatif, berikut contohnya masing-masing. Ø Beberapa jenis Cyanobacteria dapat merusak candi-candi peninggalan sejarah jaman dahulu. Bagaimana cara hidup Cyanobacteria tersebut?
Jelaskandalam bentuk tabel tentang perbedaan antara sel hewim dan sel tumbuhan! SD. SMP. SMA SBMPTN & UTBK. Produk Ruangguru. Beranda; SMA; Biologi; Jelaskan dalam bentuk tabel tentang perbedaan anta SC. Struthio C. 22 Mei 2022 07:46. Pertanyaan. Jelaskan dalam bentuk tabel tentang perbedaan antara sel hewim dan sel tumbuhan!
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Endosimbiosis merupakan suatu teori yang menyatakan asal usul mitokondria dan kloroplas yang terdapat pada sel eukariotik. Berdasarkan teori tersebut, mitokondria berasal sel Archaebacteria memfagositosis sel proteobacteria yang kemudian berintegrasi satu sama lain yang pada akhirnya membentuk mitokondria. Sementara itu, kloroplast berasal dari sel Archaebacteria yang memfagositosis sel Cyanobacteria yang mampu melakukan fotosintesis. Kedua sel tersebut saling beradaptasi satu sama lain hingga pada akhirnya terbentuk kloroplast. Beberapa bukti yang mendukung terori tersebut yaitu ditemukannya DNA yang tidak diikat oleh protein histon di dalam kedua organel tersebut yang memiliki kesamaan dengan bakteri, DNA mitokondria memiliki homologi yang tinggi dengan DNA Cyanobacteria, DNA Kloroplast memiliki kesamaam homologi yang tinggi dengan DNA yang terdapat pada Proteobacteria, Ukuran DNA dalam kedua organel tersebut yaitu 70S, proses translasi dalam sintesis protein pada mitokondria dan kloroplast memiliki kesamaan dengna proses sintesis protein pada sel bakteri, sintesis asam lemak pada kedua organel tersebut mirip pada sel bakteri yaitu melibatkan proetin acylcarier, serta kedua macam organel tersbut memiliki sistem double membran [1]. 2. Mitokondria Mitokondria merupakan organel sel yang berfungsi penting di dalam aktivitas sel. Organel tersebut memiliki peranan utama sebagai organel penghasil energi dalam bentuk ATP di dalam sel eukariotik. Selain itu, mitokondria juga memiliki peranan lain dalam menyeimbangkan homeostasis sel. Mitokondria memiliki membran ganda, yaitu membaran dalam dan membran luar. Di antara kedua mambran tersebut terdapat ruang antar membran atau interpasial. Membran dalam mitokondria memiliki berbagai macam kompleks protein dan enzim yang berperan penting dalam proses sintesis energi metabolik sel. Pada membran dalam tersebut terjadi rantai transport elektron kpada proses respirasi aerobik [2]. Mitokondria dapat melakukan pembelahan biner seperti yang terjadi pada sel bakteri. Pembelahan tersebut berfungsi di dalam perbanykan mitokondria di dalam sel [3]. Jumlah mitokondria di dalam sel dipengaruhi atau ditentukan dengan tingakt aktivitas sel tersebut. Semakin tinggi aktivitas suatu sel, maka energi yang dibutuhkan pun akan semakin banyak. Hal demikian akan menyebabkan sel tersebut memiliki jumlah sel yang lebih banyak pula. Jumlah mitokondri yang lebih banyak tersebut bertujuan untuk mencukupi Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free MITOKONDRIA DAN KLOROPLAST1. Teori EndosimbiosisEndosimbiosis merupakan suatu teori yang menyatakan asal usul mitokondria dankloroplas yang terdapat pada sel eukariotik. Berdasarkan teori tersebut, mitokondria berasalsel Archaebacteria memfagositosis sel proteobacteria yang kemudian berintegrasi satu samalain yang pada akhirnya membentuk mitokondria. Sementara itu, kloroplast berasal dari selArchaebacteria yang memfagositosis sel Cyanobacteria yang mampu melakukan sel tersebut saling beradaptasi satu sama lain hingga pada akhirnya terbentukkloroplast. Beberapa bukti yang mendukung terori tersebut yaitu ditemukannya DNA yangtidak diikat oleh protein histon di dalam kedua organel tersebut yang memiliki kesamaandengan bakteri, DNA mitokondria memiliki homologi yang tinggi dengan DNACyanobacteria, DNA Kloroplast memiliki kesamaam homologi yang tinggi dengan DNAyang terdapat pada Proteobacteria, Ukuran DNA dalam kedua organel tersebut yaitu 70S,proses translasi dalam sintesis protein pada mitokondria dan kloroplast memiliki kesamaandengna proses sintesis protein pada sel bakteri, sintesis asam lemak pada kedua organeltersebut mirip pada sel bakteri yaitu melibatkan proetin acylcarier, serta kedua macamorganel tersbut memiliki sistem double membran [1]. 2. MitokondriaMitokondria merupakan organel sel yang berfungsi penting di dalam aktivitas tersebut memiliki peranan utama sebagai organel penghasil energi dalam bentukATP di dalam sel eukariotik. Selain itu, mitokondria juga memiliki peranan lain dalammenyeimbangkan homeostasis sel. Mitokondria memiliki membran ganda, yaitu membarandalam dan membran luar. Di antara kedua mambran tersebut terdapat ruang antar membranatau interpasial. Membran dalam mitokondria memiliki berbagai macam kompleks proteindan enzim yang berperan penting dalam proses sintesis energi metabolik sel. Pada membrandalam tersebut terjadi rantai transport elektron kpada proses respirasi aerobik [2].Mitokondria dapat melakukan pembelahan biner seperti yang terjadi pada sel tersebut berfungsi di dalam perbanykan mitokondria di dalam sel [3].Jumlah mitokondria di dalam sel dipengaruhi atau ditentukan dengan tingakt aktivitassel tersebut. Semakin tinggi aktivitas suatu sel, maka energi yang dibutuhkan pun akansemakin banyak. Hal demikian akan menyebabkan sel tersebut memiliki jumlah sel yanglebih banyak pula. Jumlah mitokondri yang lebih banyak tersebut bertujuan untuk mencukupi energi yang dibutuhkan olehs el dalam menjalankan aktivitasnya. Jumlah mitokondria banyakditemukan pada ekor sel sperma, sel-sel jantung, serta sel-sel ayng aktif membelah [3]. DNA MitokondriaMitokondria memiliki DNA sendiri yang berbeda dengan DNA inti atau mitokondria atau mtDNA memiliki laju mutasi yang lebih cepat daripada DNA inti. Didalam sel, jumlah mirokondria dapat mencapai ribuan, masing-masing kitokondria tersebutmengandung mtDNA. DNA mitokondria memliki perbedaan letak, urutan, kuantitas di dalamsel serta pewarisan nya pun berbeda dengan DNA inti. DNA mitokondria diwariskan dari ibuatau induk betina ke anakannya. Sedangkan DNA inti merupakan gabungan sifat antara ibuatau induk betina dengan ayah atau induk jantan. DNA mitokondria terletak di dalam matriksmitokondria. DNA tersebut berbentuk untai ganda sirkuler dengan jumlah pasang basasebanyak bp [3]. Respirasi selRespirasi merupakan proses pemecahan komponen kimia tertentu seperti glukosayang bertujuan untuk mengahsilkan energi bagi sel. Proses respirasi aerobik diawali denganglikolisis yaitu pemecahan glukosa membentuk asam piruvat. Proses tersebut menghasilkan 2ATP. Kemudian terjadi dekarboksilasi oksidatif yang menghasilkan 2 asetil CoA yang akanditransfer ke dalam siklus krebs. Siklus krebs terjadi di dalam matriks mitokondria yang akanmenhasilkan ATP, NADH dan FADH. Proses selanjutnya yaitu rantai transport elektron [4]Rantai transport elektron pada mitokondria melibatkan beberapa kompleks proteindan enzim. Proses rantai transport elektron tersebut terjadi pada membran dalam rantai transport elektron tersebut yaitu diawali dengan adanya donasi elektron darikoenzim berupa NADH dan FADH yang dihasilkan dari siklus krebs. Elektron tersebutkemudian ditransfer ke dalam kompleks protein I NADH dan Kompleks protein II FADH.Elektron tersebut kemudian ditransfer ke dalam kompleks protein III. Kemudian diantarkanoleh sitokrom menuju kompleks protein IIII. Elektron tersebut kemudian akan diterima olehoksigen sebagai akseptor elektron terakhir yang memicu terjadinya gradient proton. Jumlahproton di ruang antar membran lebih tinggi sehingga kemudian terjadi pompa proton kedalam matrik melalui komplek ATP sintetase yang menginduksi terbentukan energi atau ATP[2]. Adapun ATP yang dihasilkan dari respirasi aerobik yaitu 36-38 ATP, sedangkan padarspirasi anaerobik hanya 2 ATP. 3. KloroplastKloroplast merupakan organel sel yang terdapat pada sel organisme halnya dengan mitokondria, kloroplast memiliki membran ganda, yaitu membran luardan membran dalam yang diatara keduanya tersebut terdapat ruang antar membran dalam kloroplast disebut sebai tilakoid. Kumpulan tilakoid yangmemipih disebut sebagai granum. Kumpulan granum tersebut disebut sebagai grana. Klorofilterdapat pada tilakoid yang berfungsi dalam melakukan fotosintesis [5]. Kloroplast terdapatpada jaringan mesofil. Stroma merupakan bagian gelap yang terapat pada kloroplat. Bagiantersebut mengandung enzim Rubisco yang berperan penting dalam fikasi karbon dioksidapada fotosintesis [6]Klorofil merupakan zat yang memberi warna hijau pada organisme fotosintetik yangmeliputi tumbuhan, algae dan bakteri fotosintetik. Klorofil berperan dalam menangkap energifoton yang dipancarkan oleh cahaya matahari. Klorofil dapat menyerap panjang gelombangantara 400 hingga 700 nm. Sinar yang paling efektif diserap oleh klorofil yaitu cahaya merahdan biru [5]. DNA KloroplastDNA kloroplast atau cpDNA memiliki struktur duble dengan ukuran yang relatif kecilyaitu pada tumbuhan berkisar antara 35 hingga 217 kb. Dalam satu sel jumlah cpDNA bisamencapai 1000 hingga kopi [7]. Pembentukkan ATP pada KloroplastProses sintesis ATP pada kloroplast terjadi dengan dorongan pompa proton darilumen. Proton dipompa dari lumen tilakoid melalui kompleks ATP Synthase. Sintesis ATPtersebut melibatkan enzim ATP sintase yang berada pada membran tilakoid. Aktivitaskompleks ATP synthase tersebut akan menggabungkan ADP dengan P an organik sehinggadibentuk ATP [8]. DAFTAR PUSTAKA[1] U. Kutschera and K. J. Niklas, “Endosymbiosis, cell evolution, and speciation,”Theory Biosci., vol. 124, no. 1, pp. 1–24, 2005, doi M. Ardiaria, “Disfungsi Mitokondria Dan Stress Oksidatif,” JNH Journal Nutr. Heal.,vol. 7, no. 3, pp. 50–55, 2019, doi R. Budi Satiyarti and T. Dewi Rosahdi, “Identifikasi Fragmen Dna Mitokondria PadaSatu Garis Keturunan Ibu Dari Sel Epitel Rongga Mulut Dan Sel Folikel AkarRambut,” Biosf. J. Tadris Pendidik. Biol., vol. 8, no. 1, pp. 13–27, 2017, [Online].Available R. Novitasari, “Proses Respirasi Seluler Pada Tumbuhan,” Pros. Semin. Biol. dan Biol., pp. 89–96, 2017, [Online]. Available A. Nio Song and Y. Banyo, “Konsentrasi Klorofil Daun Sebagai Indikator KekuranganAir Pada Tanaman,” J. Ilm. Sains, vol. 15, no. 1, p. 166, 2011, doi H. Kirchhoff, “Chloroplast ultrastructure in plants,” New Phytol., vol. 223, no. 2, 2019, doi V. Ravi, J. P. Khurana, A. K. Tyagi, and P. Khurana, “An update on chloroplastgenomes,” Plant Syst. Evol., vol. 271, no. 1–2, pp. 101–122, 2008, doi F. Chamandoosti, “Chloroplasts and Mitochondria Similarities and Differences,” no. 5, pp. 58–68, 2018, [Online]. Available ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Heterosista adalah sel yang berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh lainnya, berdiding tebal, dengan isi yang jernih dan mengandung enzim nitrogenase. Heterokista berfungsi mengikat adalah sel yang berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh lainnya, berfungsi menyimpan cadangan makanan, berdinding tebal, dan mengandung endospora. Sel ini berfungsi untuk mempertahankan diri pada kondisi lingkungan yang burukBaeosit adalah sel-sel vegetatif yang merupakan hasil reproduksi pembelahan sel, berbentuk bulat, berukuran kecil, dan berklorofil. Sel ini berfungsi untuk fotosintesis.
jelaskan perbedaan sel sel yang terdapat pada cyanobacteria